Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Penelitian 3.3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi.
Proposal Penelitian – Hai, Grameds, jika kamu seorang mahasiswa pasti dituntut untuk membuat proposal penelitian. Selain itu, ketika kamu sedang mengerjakan tugas akhir, seperti skripsi ataupun tesis, tentu saja proposal penelitian akan sangat diperlukan. Adapun struktur penulisan proposal penelitian biasanya terdiri dari pendahuluan, bagian isi dan pembahasan, serta kesimpulan. Namun, pada setiap instansi pendidikan biasanya memiliki format penulisan proposal penelitian yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, kita harus memerhatikan dengan pasti format penulisan proposal penelitian pada setiap instansi pendidikan. Namun, terkadang ada beberapa orang yang belum mengetahui secara pasti bagaimana cara membuat proposal penelitian, sehingga membutuhkan referensi contoh proposal penelitian. Agar semakin terarah dan mudah untuk menyelesaikannya, Grameds bisa simak artikel dibawah ini. Namun, ada baiknya, sebelum membahas tentang proposal penelitian, kita membahas pengertian proposal penelitian terlebih dahulu. Pengertian Proposal PenelitianFungsi Proposal Penelitian1. Mendapat Persetujuan2. Memberikan Gambaran3. Menjelaskan Rencana Penelitian4. Sarana Kebutuhan PenelitianStruktur Penulisan Proposal Penelitian2. Bagian IsiContoh Proposal PenelitianContoh Proposal Penelitian Manfaat PenelitianContoh Proposal Penelitian 2Contoh Proposal Penelitian 3Buku-Buku Penelitian KuantitatifPenutupBuku Terkait Sejarah IndonesiaMateri Terkait Sejarah Indonesia Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata proposal merujuk pada rencana kerja yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Sedangkan dalam pengertian secara umum, proposal penelitian adalah jenis dari salah satu karya ilmiah yang memiliki tujuan untuk dapat mengusulkan sebuah capaian penelitian, baik itu dalam bidang sains maupun untuk kepentingan akademisi serta berharap supaya sponsor mendanai kegiatan penelitian itu. Dari penjelasan tersebut, singkatnya proposal penelitian disusun untuk memberikan gambaran tentang rancangan kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan. Didalamnya memuat dari topik yang dipilih sampai hipotesis untuk melakukan penelitian. Bahkan, tidak jarang RAB rencana Anggaran Biaya dicantumkan dalam proposal penelitian. Bagi yang telah berkarir dalam dunia pendidikan seperti dosen, tentu sudah tidak asing lagi dengan contoh proposal penelitian. Mereka umumnya akan menyusun dokumen ini secara sistematis agar mendapatkan pendanaan, sehingga kegiatan penelitian dapat berjalan lancar. Jika ditingkat mahasiswa, contoh proposal penelitian pun sangat diperlukan. Khususnya ketika dia ingin mengerjakan sebuah karya ilmiah. Dalam pengerjaannya, seorang peneliti harus membuat dokumen proposal penelitian yang mudah dimengerti tanpa mengaburkan substansi dari rencana penelitiannya. Pembahasan selanjutnya akan mengulas fungsi dan struktur dari contoh proposal penelitian pada umumnya. Fungsi Proposal Penelitian Sumber Pixabay Secara umum proposal penelitian dibuat untuk menjelaskan rancangan penelitian yang akan dikerjakan oleh seorang peneliti. Biasanya, jenis dan contoh proposal penelitian terdiri dari penelitian kualitatif, kuantitatif, dan sebagainya. Contoh proposal penelitian bisa didapatkan dengan mudah pada situs dan perpustakaan yang banyak memuat tulisan karya ilmiah. Perlu diingat, proposal penelitian juga memiliki fungsi tertentu. Berikut ini adalah fungsi dari contoh proposal penelitian yang perlu kamu ketahui 1. Mendapat Persetujuan Fungsi dan tujuan utama adanya proposal penelitian adalah untuk memperoleh persetujuan dari instansi atau sponsor yang bakal memberikan pendanaan. Singkatnya, proposal penelitian dibuat agar peneliti mendapatkan persetujuan, sehingga peneliti bisa melaksanakan penelitiannya tersebut tanpa adanya hambatan dari pihak manapun. 2. Memberikan Gambaran Fungsi proposal penelitian berikutnya adalah untuk menyampaikan maksud dan inti dari rencana penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini, peneliti harus menyampaikan secara jelas apa manfaat dan dampak yang ada, setelah penelitian itu dilakukan. 3. Menjelaskan Rencana Penelitian Rencana penelitian yang disusun pada proposal, harus dibuat dengan sistematis dan mudah dimengerti. Namun, tidak menghilangkan substansi dari penelitian tersebut. Tujuan dan fungsi proposal penelitian adalah untuk menjelaskan maksud secara keseluruhan dari rencana yang sudah dibuat. Dengan begitu, pihak yang akan memberikan persetujuan mampu mencerna dengan baik rencana tersebut. 4. Sarana Kebutuhan Penelitian Fungsi terakhir proposal penelitian adalah untuk memperoleh sarana dan kebutuhan selama penelitian berlangsung. Maka dari itu, seorang peneliti harus menyusun dokumen proposal penelitian yang baik, agar dia mampu mendapatkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk penelitiannya nanti. Struktur Penulisan Proposal Penelitian Setelah memahami tentang fungsi dari contoh proposal penelitian, seorang peneliti wajib memahami tentang sistematika penulisannya. Pada dasarnya, setiap instansi pendidikan dan sejenisnya memiliki sistem serta struktur penulisan proposal penelitiannya sendiri. Meski demikian, umumnya format itu tidak jauh berbeda. Lebih jelasnya berikut sistematika dan struktur penulisan proposal penelitian yang paling umum 1. Bagian Awal Di dalam bagian awal proposal penelitian ada judul penelitian serta pendahuluan yang harus dibuat, berikut ini strukturnya Judul Penelitian Pendahuluan Latar belakang Perumusan masalah Tujuan penelitian Sasaran, keluaran, dan ruang lingkup/batasan Tinjauan pustaka Perumusan hipotesis penelitian Kerangka berpikir Asumsi teori yang digunakan dalam penelitian. Pada bagian awal ini penting untuk dibuat secara sistematis dan mudah dipahami. Sehingga proposal penelitian yang diajukan dapat diterima oleh pihak instansi ataupun pada yang diajukan. 2. Bagian Isi Di dalam bagian kedua adalah bagian isi, ini yang mencakup metode penelitian yang meliputi, sebagai berikut Pendekatan penelitian Variabel dan indikator Populasi dan sampel atau focus dan lokus Teknik pengumpulan data Teknik pengolahan dan analisis data Subjek penelitian Instrumen dan tahapan penelitian dapat disesuaikan dengan pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, atau penelitian pengembangan. Jadwal pelaksanaan penelitian Rencana publikasi hasil penelitian. Bagian Penutup Bagian akhir dalam proposal penelitian isinya meliputi pembahasan mengenai beberapa, hal, antara lain Daftar pustaka Lampiran yang terdiri dari Lembar Pengesahan dari Pimpinan Lembaga/Instansi, pernyataan Dokumen Riwayat Hidup Rencana Anggaran Biaya Dokumentasi penelitian. Itulah tadi struktur penulisan dari contoh proposal penelitian yang ada. Selanjutnya adalah membahas tentang contoh proposal yang baik dan benar. Contoh Proposal Penelitian Sumber Pixabay Contoh Proposal Penelitian 1 Judul Penelitian Analisis Pasar Potensi Limbah Tebu Sebagai suatu Bahan Bakar Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula. BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ditandai dengan banyak terdapat industri, maka banyak juga menghasilkan limbah terutama limbah padat yang sangat membutuhkan tempat serta penampungan yang cukup besar. Aktifnya kegiatan perindustrian di Indonesia tidak akan berlangsung secara terus menerus tanpa adanya kegiatan atau proses yang dapat menekan berbagai dampak buruk yang telah menjadi akibat dari pembuatan produk di sebuah perindustrian. Limbah yang dihasilkan ini dapat dikelola, salah satunya dengan mengolah limbah sisa pembuatan dari gula menjadi kompos, batako dan sebagainya. Pemanfaatan limbah kini sangat penting untuk mengatasi masalah penumpukan sampah yang ada di kota-kota besar, limbah organik industri, serta bagaimana cara menanggulangi limbah pertanian dan perkebunan. Sebuah sistem pembangkit listrik generator biomassa yang optimal dengan model sistem dari pembangkit listrik grid-connected. Perhitungan yang merupakan hasil potensi biomassa tebu feedstock biomass dengan cara memanfaatkan ampas tebu menjadi sumber energi generator 1, generator 2, generator 3 serta perhitungan konsumsi daya dalam industri secara menyeluruh dari sistem merupakan system yang digunakan dalam bantuan perangkat lunak, dalam hal ini menggunakan HOMER versi Rumusan Masalah Potensi pada ampas tebu dalam sistem penyediaan energi listrik. Analisis penerapan ampas tebu yang ada di pabrik gula. Batasan Masalah Pengambilan data hanya yang dilakukan Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta. Analisis dalam perhitungan daya serta beban hanya terpusat melalui Homer. Tujuan Penelitian Perhitungan dari potensi ampas tebu di dalam penyediaan energi listrik Mengetahui sebuah hasil analisa energi biomassa tebu sebagai suatu sumber energi listrik yang akan ramah lingkungan di tengah masyarakat. Manfaat Penelitian Penulisan dalam tugas akhir akan memberikan manfaat, antara lain Manfaat bagi Penulis Manfaat penelitian biomassa untuk penulis adalah menambah wawasan untuk peneliti serta dapat dijadikan pedoman untuk dapat menghadapi masalah bahan bakar yang di mana saat ini sedang dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Manfaat bagi Universitas Penulisan tugas akhir ini akan menjadi referensi akademis serta keinsinyuran dalam hal pengembangan jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di masa yang selanjutnya. Manfaat bagi Masyarakat dan Industri Dapat dijadikan sebagai penyedia energi listrik terbaru dengan kondisi ramah lingkungan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dasar teori yang berisi dari pemikiran serta teori-teori yang telah melandasi dilakukannya sebuah penelitian. BAB 3 METODE PENELITIAN 1. Studi Pustaka Study Research Studi ini dilakukan dengan cara melihat kemudian mencari literatur yang ada untuk dapat memperoleh data yang berhubungan dengan sebuah analisis pada penulisan yang ada di tugas akhir. 2. Penelitian Lapangan Field Research Berupa kegiatan peninjauan ke lokasi dengan diskusi bersama pihak-pihak yang terkait yang bertujuan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh penulis tugas akhir ini. Penyusunan dari tugas akhir setelah dilakukan suatu pengujian, data-data serta analisa yang akan diperoleh serta disusun dalam laporan tertulis. Contoh Proposal Penelitian 2 Judul Komunikasi Persuasif dengan Meninjau Nilai-nilai Religius dalam Buku Esai “Tak Ada Ikan Asin di Lautan” Karya Edi Ah Iyubenu BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Buku adalah bentuk karya sastra yang dimanfaatkan oleh tokoh agama atau yang lainnya, sebagai sarana dakwah untuk mengajak dan memberikan pemahaman kepada manusia untuk menyampaikan pesan moral yang terkandung dalam ajaran agamanya dengan peristiwa berlangsung atau dialaminya. Dakwah melalui media tulisan atau yang sering disebut sebagai dakwah bil-qalam yaitu sarana dan metode dalam penyampaian pesan-pesan dakwah kepada mad’u melalui media cetak baik surat kabar, majalah, buku-buku, atau berupa tulisan dan artikel lainnya. Pengertian dakwah bil-qalam itu sendiri menurut Jalaluddin Rahmat dalam Islam Aktual adalah penyampaian dakwah melalui media cetak tulisan. Sebuah karya sastra yang di dalamnya terdapat aspek religius, pembaca dapat memperoleh manfaatnya untuk menerapkan hidup yang berpedoman pada agama. Nilai-nilai religius dalam karya sastra membawa pengaruh yang baik bagi pembaca meskipun pengaruh tersebut hanya sedikit, tetapi dapat mengubah perilaku moral manusia sedikit lebih baik karena didalam karya sastra tersebut mengandung aspek religius. Sri Wintala Achmad 201612 mengemukakan bahwa kata sastra bersumber dari bahasa Sansekerta yakni shastra. Di mana shas memiliki makna instruksi atau pedoman, dan tra memiliki makna alat atau sarana. Dengan demikian, sastra dapat dimaknai sebagai sarana yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup bagi manusia. Dalam bahasa Indonesia, kata tersebut sering digunakan untuk merujuk pada kesusastraan atau suatu jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Sedangkan menurut Sapardi Djoko Damono, sastra merupakan lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Esai Edi AH Iyubenu dinilai bisa memberikan motivasi dan semangat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari serta menuju ketaqwaan dengan pengalaman sisi spiritualnya. Karangan tulisan Edi AH Iyubenu cenderung netral. Dengan bahasa yang menarik dan bisa dipahami, banyak nilai-nilai Islami yang dimasukkan dalam karya-karyanya. Oleh karena itu, penulis memilih Buku Esai karya Edi AH Iyubenu yang berjudul “Tak Ada Ikan Asin di Lautan” sebagai bahan penelitian, kemudian mendeskripsikan teknik komunikasi persuasif yang digunakan oleh Edi AH Iyubenu dan menjelaskan nilai-nilai religius yang terkandung di dalam bukunya. Penulis ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa pesan-pesan Islami tidak hanya dilihat sepintas melalui sebuah judul akan tetapi melalui makna yang terkandung didalamnya. Rumusan Masalah Rumusan masalah sebagai berikut Apa sajakah nilai-nilai religius yang terkandung didalam buku esai “Tak Ada Ikan asin di Lautan” karya Edi Ah Iyubenu? Bagaimana komunikasi persuasif yang digunakan oleh Edi Ah Iyubenu didalam buku esai “Tak Ada Ikan asin di Lautan”? Tujuan Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah dengan cara Untuk mengetahui nilai-nilai religius yang terkandung didalam buku esai ”Tak Ada Ikan asin di Lautan” karya Edi Ah Iyubenu. Untuk mendeskripsikan penerapan komunikasi persuasif dalam buku esai “Tak Sada Ikan Asin di Lautan” karya Edi Ah Iyubenu. Manfaat Dari Penelitian ini Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut Manfaat Teoritis hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang komunikasi persuasif dalam media massa khususnya media cetak buku esai, serta menambah khasanah keilmuan bagi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Jurusan Komunikasi & Penyiaran Islam dalam mengembangkan peranan dakwah melalui media cetak buku esai. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan mampu menjadi salah satu memperluas cakrawala dalam mengembangkan eksistensi dakwah khususnya melalui karya tulisan, dan menjadi salah satu rujukan mahasiswa untuk mengembangkan dakwah bagi peneliti selanjutnya. Kerangka Berpikir Suatu agama yang terdapat jejaknya melalui ayat-ayat suci Al-Quran dan Hadits, pengamalan tersebut tidak akan memiliki makna secara integral dan kondisional. Hal ini tanpa adanya sebuah pemahaman yang praktis dan kondisional harus membutuhkan alternatif agar dapat dirasakan bagi kebutuhan umat manusia. Melalui buku esai “Tak Ada Ikan Asin di Lautan” karya Edi AH Iyubenu ini pengarang buku tersebut memberikan stimulasi kepada pembacanya, dengan penyampaian bahasa yang indah dan santai ini terdapat komunikasi persuasif di dalam bukunya, sehingga konteks dakwah yang terdapat nilai-nilai religius yang ditulis oleh pengarangnya tersampaikan kepada pembaca yang akan menimbulkan efek. Efek adalah apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut, misalnya penambahan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu, terhibur, perubahan sikap, perubahan keyakinan, perubahan perilaku dan sebagainya. Sehingga dari efek itu pembaca mendapatkan terpaan pesan dalam buku esai Tak Ada Ikan Asin di Lautan. Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut Contoh Proposal Penelitian 3 Judul Analisis Stabilitas pada Tegangan Pembangkit Listrik Menggunakan Tenaga Angin BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut PT Perusahaan Listrik Negara , jumlah dari pelanggan listrik selama tahun 2009–2013 telah mengalami peningkatan dari 39,9 juta mencapai 53,7 juta atau jika dihitung rata–rata 3 juta setiap tahunnya RUPTL 2015- 2025. Di samping itu juga, energi fosil yang selama ini adalah sumber energi utama dari ketersediaannya kemudian mulai menipis. Cadangan dari minyak bumi di indonesia di tahun 2004 maka diperkirakan akan habis dalam 18 tahun yang akan datang. Angin merupakan salah satu sumber energi yang sangat melimpah disediakan oleh alam. Pemanfaatan dari sumber energi angin di Indonesia penting dikembangkan untuk dapat memenuhi kebutuhan energi listrik yang akan semakin tinggi. Berdasarkan dari hasil penelitian Lembaga Penerbangan serta Antariksa Nasional LAPAN dengan 122 lokasi menunjukkan bahwa ada beberapa wilayah di Indonesia mempunyai kecepatan angin diatas 5 m/s terdapat di wilayah Nusa 2 Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan serta Pantai Selatan Jawa. Pembangkit listrik tenaga angin memiliki prinsip kerja seperti pada pembangkit listrik umumnya. Pembangkit listrik tenaga angin ini memanfaatkan kecepatan angin untuk dapat memutar kincir angin yang memiliki poros dengan rotor pada generator. Permasalahan yang akan muncul dari pembangkit ini yaitu jika kecepatan angin tidak stabil, salah satunya akan mempengaruhi hasil tegangan generator yang tidak stabil. Mengingat suplai yang akan dibutuhkan oleh beban harus yang stabil sesuai dengan rating-nya yaitu 220 volt untuk satu fasa sedangkan untuk 380 untuk tiga fasa, apabila tidak stabil akan mengganggu beban dan bahkan dapat merusak semua peralatan listrik. Rumusan Masalah Rumusan masalah sebagai berikut Bagaimana pengaruh dari kecepatan angin pada tegangan listrik yang akan dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Angin ? Bagaimana tegangan yang akan dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan cara pengontrol tegangan, ketika beban berubah serta kecepatan angin berubah ? Batasan Masalah Berikut ini batasan masalah dari penelitian ini. Sistem yang dirancang pada penelitian adalah Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin , dilakukan analisis stabilitas dalam tegangan listrik terhadap kecepatan angin serta beban. Tidak akan dibahas penggunaan baterai dalam penyimpanan dari pembangkit listrik tenaga angin ini sendiri. Tujuan Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah dengan cara Analisis Stabilitas dari Tegangan Pembangkit Listrik pada Tenaga Angin. Mengetahui berbagai perbandingan Tegangan listrik dengan pembangkit listrik tenaga angin bergerak tanpa pengendali tegangan pada saat mencapai kecepatan angin serta beban bervariasi. Manfaat Dari Penelitian ini Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut Memberikan manfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi khususnya mengenai tentang stabilitas tegangan pada PLTA. Penelitian yang akan dijadikan referensi awal serta pembelajaran di kemudian hari, mengenai tentang energi terbaru serta penerapanya dengan cara langsung sebagai sistem kelistrikan dalam skala kecil upaya dalam pemanfaatan energi yang terbaru secara nyata. Buku-Buku Penelitian Kuantitatif Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial Menyusun Penelitian Kuantitatif Untuk Skripsi dan Tesis Metode Penelitian Kuantitatif Penutup Nah, itulah beberapa informasi mengenai proposal penelitian, mulai dari pengertian hingga contohnya. Jadi, apakah kamu akan mulai mencoba untuk membuat proposal penelitian? Sobat Grameds dapat mencari informasi lain di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Mochamad Aris Yusuf Baca juga ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti dalam membuat proposal penelitian yang efektif: 1. Judul penelitian yang jelas dan ringkas. Tentukan judul penelitian yang jelas dan ringkas. Judul ini harus menggambarkan secara singkat topik yang akan diteliti. 2.
Pengertian Proposal PenelitianFungsi Proposal Penelitian1. Mendapatkan Persetujuan 2. Menyampaikan Arti Penting Penelitian yang Dilakukan3. Menjelaskan Seluruh Kebutuhan Penelitian 4. Sarana Memperoleh Seluruh Kebutuhan Penelitian Jenis Proposal Penelitian1. Proposal Penelitian Kuantitatif2. Proposal Penelitian Pendidikan3. Proposal Penelitian Kualitatif4. Proposal Penelitian Kesehatan5. Proposal Penelitian PengembanganBagaimana Susunan Proposal PenelitianIsi Proposal Penelitian1. Pendahuluan 2. Latar Belakang 3. Rumusan Masalah 4. Tujuan Penelitian 5. Manfaat Penelitian 6. Tinjauan Pustaka7. Landasan Teori 8. Metode Penelitian 9. Kerangka Penelitian 10. Penutup Contoh Judul Proposal Penelitian Tahapan dalam melakukan penelitian cukup panjang, salah satunya ada tahap menyusun dan mengajukan proposal penelitian. Proposal merupakan bagian penting dalam kegiatan penelitian, untuk mengajukan penelitian tersebut ke pihak-pihak terkait. Misalnya untuk mengajukan dana kepada pihak kampus menggunakan dana internal. Sebab penelitian dosen tentu membutuhkan biaya dan tidak memungkinkan untuk ditanggung dengan dana pribadi. Supaya bisa mendapatkan pendanaan, maka proposal perlu disusun dengan seksama. Yakni menyampaikan detail rencana penelitian dan menyesuaikan strukturnya dengan ketentuan. Apabila mengalami kendala dalam menyusun proposal maka bisa mempelajarinya lebih dalam. Salah satunya dengan membaca informasi di bawah ini. Pengertian Proposal Penelitian Memahami apa itu proposal penelitian akan membantu menyusunnya dengan baik dan benar. Sehingga bisa mendapatkan persetujuan sekaligus mendapatkan pendanaan yang memastikan penelitian dapat terlaksana. Hal pertama yang perlu dipahami adalah pengertian dari proposal itu sendiri. Secara umum, proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Sedangkan proposal penelitian secara sederhana bisa diartikan sebagai rencana kegiatan penelitian yang ditulis dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan dalam penelitian tersebut. Proposal kemudian akan menyajikan informasi detail terkait penelitian yang akan dilaksanakan. Mulai dari topik, latar belakang pemilihan topik, hipotesis dari hasil penelitian, sampai RAB Rencana Anggaran Biaya. Dosen merupakan pengajar sekaligus peneliti di Indonesia yang tentu akrab dengan kegiatan menyusun proposal. Apalagi proposal menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan pendanaan. Baik yang bersumber dari perguruan tinggi, pemerintah, maupun mitra. Proposal yang disusun dengan baik dan memiliki susunan RAB yang logis, memiliki kesempatan untuk diterima. Sehingga bisa mendapatkan dana hibah dan kemudian bisa melakukan penelitian dengan nyaman karena tidak was-was biaya yang tersedia kurang. Fungsi Proposal Penelitian Penyusunan proposal penelitian menjadi sebuah kewajiban dan kebutuhan bagi para dosen. Sebab memiliki banyak fungsi, seperti 1. Mendapatkan Persetujuan Fungsi pertama dari proposal yang diajukan sebelum melaksanakan penelitian adalah untuk mendapatkan persetujuan. Dari siapa? Yakni dari berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya. Misalnya pada penelitian dosen maka harus meminta persetujuan dari pihak kampus. Jika penelitian didanai oleh mitra maka perlu meminta persetujuan dari mitra tersebut. Begitu juga jika didanai oleh pemerintah. Sebab tanpa dukungan materi maupun dukungan dalam bentuk lain dari pihak-pihak tersebut. Maka penelitian tidak bisa dilaksanakan. Sehingga memerlukan persetujuan pihak-pihak tersebut dan diminta melalui pengajuan proposal tadi. 2. Menyampaikan Arti Penting Penelitian yang Dilakukan Fungsi kedua dari pembuatan dan pengajuan proposal penelitian ke sejumlah pihak, khususnya yang menyediakan pendanaan. Adalah untuk menjelaskan atau menyampaikan arti penting penelitian yang akan atau ingin dilakukan. Dosen perlu meyakinkan pihak-pihak yang bisa mendukung terwujudnya penelitian yang dilakukan. Semua ini disampaikan di dalam proposal sehingga perlu penjabaran tentang arti penting dan tingkat urgensi penelitian tersebut. 3. Menjelaskan Seluruh Kebutuhan Penelitian Proposal dalam penelitian tidak hanya berisi topik penelitian dan latar belakangnya saja. Melainkan juga ada penjelasan mengenai kebutuhan peralatan, bahan, SDM beserta jumlahnya, besaran anggaran, dan lain-lain. Sehingga fungsi berikutnya dari proposal ini adalah menjelaskan semua kebutuhan tersebut kepada pihak-pihak terkait. Supaya bisa mendapatkan dukungan dan bantuan yang sesuai kebutuhan. 4. Sarana Memperoleh Seluruh Kebutuhan Penelitian Fungsi paling utama dari proposal penelitian yang diajukan dosen adalah menjadi sarana memperoleh seluruh kebutuhan penelitian. Jadi, isi proposal tidak hanya menjelaskan seluruh kebutuhan penelitian. Akan tetapi secara tidak langsung juga meminta bantuan dari pihak-pihak erkait untuk menyediakan kebutuhan penelitian tersebut. Biasanya pihak yang menerima proposal akan memberi bantuan berbentuk dana. Sehingga bisa dipakai dosen untuk memenuhi kebutuhan penelitian seperti yang tercantum di proposal. Baca Juga 11 Jenis Laporan Penelitian yang Baik Benar Pendekatan Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkapnya Responden Penelitian Karakteristik dan Syarat-Syaratnya Jenis Proposal Penelitian Dalam menyusun proposal yang menjelaskan penelitian yang akan dilaksanakan, dosen kemudian perlu memilih jenis yang sesuai. Biasanya disesuaikan dengan metode penelitian yang akan dilakukan. Sebab proposal sendiri di dunia penelitian memang ada beberapa jenis, yang tentu satu sama lain memiliki perbedaan. Jika dilihat dari aspek isi proposal maka terbagi menjadi 5 lima jenis. Yaitu 1. Proposal Penelitian Kuantitatif Proposal penelitian kuantitatif adalah proposal penelitian berupa pemecahan masalah ilmiah yang sifatnya dapat dihitung secara pasti. Ada kata “dihitung” membuat proposal ini cocok untuk penelitian kuantitatif. Dimana data penelitian berbentuk angka bulat yang kemudian bisa dihitung baik dari jumlah, pengurangan, pembagian, nilai rata-rata, dan sebagainya. Jadi, jika penelitian memakai data kuantitatif. Sudah tentu proposal yang disusun juga perlu memakai skema kuantitatif agar bisa disampaikan dengan tepat dan jelas sehingga mudah dipahami. Proposal jenis ini dinilai yang paling mudah disusun. Meski begitu bukan berarti penyusunannya bisa sembarangan. 2. Proposal Penelitian Pendidikan Berikutnya adalah proposal penelitian pendidikan yang merupakan proposal untuk penelitian di bidang pendidikan. Proposal jenis ini ditujukan untuk penelitian di lingkungan pendidikan, baik sekolah maupun perguruan tinggi. Kegiatan pendidikan tentu tidak asing, dan banyak penelitian dilakukan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang mumpuni. Misalnya penelitian tentang metode pengajaran hybrid, untuk mengetahui efektivitasnya menunjang pembelajaran. 3. Proposal Penelitian Kualitatif Jenis selanjutnya adalah proposal kualitatif yang merupakan kebalikan dari proposal kuantitatif yang dijelaskan sebelumnya. Proposal kualitatif adalah proposal penelitian yang berfokus pada pemahaman humanistik perilaku manusia yang bersifat dinamis dan kontekstual. Sehingga data dalam penelitian tidak berbentuk angka sehingga tidak bisa dihitung. Biasanya hasil penelitian maupun data yang digunakan merupakan penilaian personal dari subjek penelitian. Misalnya tingkat kepuasan masyarakat, tingkat kelezatan makanan di sebuah restoran, dan sejenisnya. 4. Proposal Penelitian Kesehatan Berikutnya adalah proposal kesehatan. Adapun proposal penelitian kesehatan adalah proposal yang berisi kegiatan atau rencana kegiatan penelitian di bidang kesehatan. Sehingga penelitian yang dijelaskan di dalamnya dilakukan di lingkungan kesehatan. Seperti rumah sakit, klinik, maupun mengangkat topik berupa penyakit dan obat-obatan jenis tertentu. 5. Proposal Penelitian Pengembangan Terakhir adalah proposal pengembangan, yaitu proposal penelitian yang berisikan pengembangan suatu ilmu pengetahuan. Sesuai namanya, proposal ini untuk penelitian pengembangan. Yaitu penelitian yang dilakukan dari penelitian sebelumnya dengan topik yang sama dengan harapan bisa dikembangkan. Misalnya ingin mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, lebih solutif, lebih efisien, dan seterusnya. Bagaimana Susunan Proposal Penelitian Proposal adalah sebuah tulisan yang sifatnya ilmiah, maka terikat oleh beberapa kaidah. Dimulai dari tata bahasa yang wajib formal dan juga terikat oleh aturan struktural. Sehingga susunan proposal sifatnya saklek, apapun bidang yang diteliti dalam penelitian. Secara umum, susunan proposal penelitian atau struktur susunannya adalah terdapat bagian-bagian berikut ini Judul penelitian, merupakan bagian pertama dan menjadi yang utama karena menyajikan topik penelitian di bagian awal proposal. Pendahuluan, bagian selanjutnya adalah pendahuluan yang masuk di bab pertama dalam proposal. Isinya mencakup Latar belakang dan perumusan masalah, tujuan, sasaran, keluaran, dan ruang lingkup/ pustaka, merupakan ringkasan dari hasil penelitian dan teori-teori dasar yang menjadi referensi maupun latar belakang pengambilan topik penelitian. Biasanya merupakan penjelasan dari penelitian sebelumnya. Metode penelitian, merupakan bagian di dalam proposal yang menjelaskan jenis metode penelitian yang digunakan. Mencakup juga penjelasan tentang beberapa piin berikut pendekatan, variabel dan indikator, populasi dan sampel atau fokus dan lokus, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, subjek penelitian, instrumen, dan tahapan penelitian atau disesuaikan dengan pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, atau penelitian pengembangan.Jadwal pelaksanaan penelitian, merupakan bagian dari proposal yang menjelaskan mengenai jadwal pelaksanaan penelitian. Sehingga ada rencana pelaksanaan pada tanggal berapa dan selesai di tanggal berapa. Rencana publikasi hasil penelitian, menjelaskan mengenai rencana publikasi terhadap hasil penelitian. Publikasinya bisa dalam bentuk artikel ilmiah ke jurnal maupun prosiding, bisa dalam bentuk buku, atau yang lainnya. Daftar pustaka, merupakan bagian yang menjelaskan seluruh daftar referensi yang digunakan untuk melakukan penelitian dan penyusunan laporan maupun proposalnya di tahap awal. Lampiran, merupakan bagian yang melampirkan sejumlah dokumen penting dan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Misalnya halaman pengesahan, halaman persetujuan pihak tertentu, dan lain sebagainya. Bebas plagiarisme, merupakan bukti bahwa proposal yang disusun bebas plagiarisme. Bagian ini bisa saja tidak ada, sebab disesuaikan dengan ketentuan pihak penyedia dana hibah penelitian. Daftar riwayat hidup, merupakan CV atau daftar riwayat hidup peneliti atau pihak yang mengajukan proposal penelitian. Rencana anggaran biaya RAB, merupakan bagian yang menjelaskan detail rencana pembiayaan atau pengeluaran terkait seluruh kebutuhan penelitian. Misalnya ada biaya sekian ratus ribu untuk sewa peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian yang diajukan. Susunan atau struktur proposal tersebut adalah susunan umum. Bisa jadi ada perubahan sesuai kebijakan penyedia dana hibah. Biasanya dalam program dana hibah, format proposal sudah ditentukan. Sehingga strukturnya tidak mirip 100% seperti di atas. Baca Juga Pengertian Rumusan Masalah Menurut Para Ahli dan Cara Membuatnya Tinjauan Pustaka Pengertian, Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh Lengkap Data Penelitian Pengertian, Klasifikasi, dan Contoh Lengkap Isi Proposal Penelitian Berikutnya adalah membahas mengenai isi proposal penelitian. Inti dari penyusunan proposal ini adalah menjelaskan topik penelitian, agenda kegiatan, manfaat, dan juga rencana biaya atau anggaran. Isi proposal mencakup semua informasi tersebut untuk kemudian disampaikan ke pihak tertentu yang mendukung penelitian. Secara garis besar isi proposal tidak berbeda jauh dengan pembahasan terkait struktur proposal yang dijelaskan sebelumnya. Namun agar lebih mendetail, berikut beberapa poin di dalam isi proposal yang wajib dicantumkan dan dijelaskan dengan baik 1. Pendahuluan Isi yang pertama adalah pendahuluan yang masuk di bab pertama. Pendahuluan menjelaskan alasan penelitian dilakukan dan apa hasil yang ingin dicapai dari penelitian tersebut. Hal ini disampaikan di awal untuk menjelaskan sejak halaman pertama proposal tingkat urgensi atau arti penting penelitian yang akan dilakukan. Harapannya, isi proposal sudah bisa terbaca dari bab pendahuluan ini. Maka perlu disampaikan dengan jelas. 2. Latar Belakang Berikutnya adalah latar belakang penelitian yang juga masuk di bab pertama bersama dengan pendahuluan. Sesuai namanya, latar belakang menjelaskan alasan dibalik pemilihan topik penelitian. Peneliti bisa menjelaskan alasannya dengan seksama, idealnya menggunakan alasan yang jelas dan konkrit. Meskipun begitu bisa juga menggunakan pengalaman dan penilaian pribadi sebagai latar belakang. Sebagai contoh, saat dosen mengambil topik dampak diabetes bagi kesehatan mental keluarga. Latar belakangnya bisa dari pengalaman personal saat salah satu orangtua penderita diabetes. Sehingga dilakukan penelitian ini. 3. Rumusan Masalah Isi proposal penelitian berikutnya adalah rumusan masalah. Rumusan masalah biasanya berbentuk daftar pertanyaan yang menjadi alasan kenapa topik penelitian diambil. Misalnya mengajukan pertanyaan mengenai apa itu diabetes? Bagaimana dampaknya bagi pasien? Bagaimana dampaknya bagi keluarga pasien? Solusi apa yang tepat untuk menjaga mental keluarga pasien? 4. Tujuan Penelitian Berikutnya adalah tujuan penelitian, yang isinya cukup menjelaskan jawaban dari pertanyaan di dalam rumusan masalah. Sehingga tujuan penelitian jelas, yakni menjawab berbagai pertanyaan yang melatarbelakangi pemilihan topik penelitian. 5. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian juga perlu dicantumkan di dalam proposal yang akan diajukan ke pihak penyedia dana penelitian. Melalui bagian ini, peneliti bisa menjelaskan arti penting dan manfaat besar jika hasil penelitian berhasil ditemukan. 6. Tinjauan Pustaka Selanjutnya adalah bab tinjauan pustaka. Pada bab ini, peneliti menjabarkan berbagai metode serta teori penelitian yang akan digunakan, agar relevan dengan penelitian yang dilakukan. Sehingga ada proses untuk menjelaskan teori penelitian di bab landasan teori yang kemudian digunakan sebagai dasar penelitian. Sehingga penelitian yang dilakukan logis, bisa diterima dengan akal, dan dipahami manfaat ataupun tujuannya. 7. Landasan Teori Landasan teori adalah isi bab berikutnya di dalam proposal penelitian. Apa isinya? Yakni seluruh teori hasil penelitian sebelumnya yang bisa menjadi dasar penelitian. Maupun yang memperkuat topik penelitian yang diambil. Tanpa landasan teori maka topik penelitian dianggap kurang relevan, tidak memiliki tingkat urgensi, dan juga tidak bisa dilaksanakan. Sehingga landasan teori penting agar bisa memperkuat data dan isi proposal yang diajukan. 8. Metode Penelitian Sebuah penelitian tentu menggunakan metode tertentu, metode ini perlu dijelaskan di dalam proposal penelitian. Tentunya masuk ke bab khusus, yaitu bab metode penelitian. Isinya menjelaskan jenis metode penelitian yang digunakan serta alasan kenapa metode ini digunakan. Sehingga penelitian yang dilakukan jelas dan terstruktur sebab sudah memilih metode yang dirasa paling sesuai. 9. Kerangka Penelitian Isi proposal penelitian selanjutnya adalah bab kerangka penelitian. Secara sederhana bab ini merupakan ringkasan dari seluruh bab di dalam proposal yang dijelaskan lebih singkat dan jelas. 10. Penutup Terakhir adalah bab penutup yang berisi kesimpulan dari rencana kegiatan penelitian yang diajukan. Selain berisi kesimpulan, bab ini juga berisi daftar pustaka yang mencantumkan seluruh referensi yang menjadi dasar penelitian. Contoh Judul Proposal Penelitian Dalam pembuatan proposal penelitian memang harus memperhatikan struktur agar sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu, penting untuk memilih atau menyusun judul proposal dengan baik dan benar. Judul proposal idealnya bisa menyampaikan topik penelitian dan menambahkan lokasi penelitian dilakukan. Contoh-contohnya adalah sebagai berikut Perbedaan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Geografi dengan Metode Diskusi dan Metode CeramahPengaruh Pengajaran Vocabulary dengan Menggunakan Metode Total Physical Response Terhadap Prestasi Belajar VocabularyPerbandingan Prestasi Belajar Antara Siswa yang Diajar dengan Alat Peraga dan Tanpa Alat Peraga pada Bidang Studi MatematikaPerbandingan Pembelajaran Bermodel Konstruktivisme dengan Metode Eksperimen dan Metode Oral Ditinjau dari Prestasi Belajar Fisika Siswa pada Sub Pokok Bahasan Hukum ArchimedesFaktor-Faktor yang Melatarbelakangi Keengganan Siswa untuk Berkonsultasi Kepada Guru Tingkat Pemahaman Siswa Kelas 1 SD Melati dalam Pembelajaran Bab Keluarga Menggunakan Permainan Ular Tangga Judul proposal penelitian harus menarik, mempresentasikan inti penelitian, dan juga dibuat singkat dan padat namun jelas. Beberapa contoh di atas bisa menjadi sumber referensi agar judul yang disusun baik dan benar. Artikel Terkait Penelitian Kuantitatif Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Kualitatif Pengertian Menurut Ahli, Jenis, dan Karakteristik Penelitian Eksperimen Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Empiris Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Pengembangan Tujuan, Ciri-Ciri, Alasan, dan Caranya Penelitian Korelasional Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya Penelitian Deskriptif Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya Cermati proposal kegiatan berikut. Judul : Membantu Pencegahan Virus DBD di Lingkungan Masyarakat. Jenis kegiatan yang dilaksanakan meliputi: (1) sosialisasi penyakit demam berdarah. (2) promosi pembelian obat nyamuk. (3) pengadaan fogging gratis. (4) menguras bak mandi. (5) pembagian bubuk abate gratis. (6) mengubur barang bekas. Hai, Andy D. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya Ÿ˜Š Jawaban untuk soal tersebut adalah C. Mari kita simak pembahasan berikut ini ya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dapat digunakan untuk merancang sebuah kegiatan, penelitian, dan sebagainya. Adapun penelitian berarti kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Jadi, proposal penelitian merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk racangan penelitian untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan meyajikan data secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu masalah atau menguji hipotesis. Ciri-ciri proposal sebagai berikut. 1. Disusun berdasarkan sistematika yang rinci, jelas, dan lengkap. 2. Disusun untuk memberitahukan adanya suatu kegiatan yang hendak dilaksanakan. 3. Disusun dengan menggunakan bahasa resmi atau bahasa baku. 4. Berisi latar belakang kegiatan, tujuan, dan metode pelaksanaan. Salah satu unsur proposal penelitian ialah judul proposal. Judul proposal merupakan bagian yang berisi informasi mengenai objek yang akan diteliti. Judul proposal hendaknya disusun dengan kalimat yang efektif dan mewakili variabel-variabel yang diteliti. Contoh judul proposal, yaitu “Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kehidupan Pedagang Kaki Lima”. Judul tersebut merupakan judul penelitian karena membutuhkan pengamatan atau observasi secara intensif mengenai dampak pandemi covid-19 terhadap kehidupan pedagang kaki lima. Dengan demikian, jawaban yang tepat ialah pilihan C. Semoga membantu Ÿ˜Š Judul berikut yang merupakan judul proposal penelitian adalah … “Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) Gerakan Pramuka SMA N 54 Jakarta” “Bakti Sosial sebagai Ungkapan Solidaritas di Panti Asuhan Yatim Putra”
Proposal penelitian memiliki dua kata, yakni proposal dan penelitian. Proposal identik dengan surat pengajuan dana untuk suatu kegiatan terhadap sponsor. Tapi sebenarnya, proposal lebih dari itu, proposal merupakan dokumen yang berisi rancangan yang dibuat untuk mengusulkan suatu kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu individu atau kelompok. Proposal bisa berupa pengusulan kegiatan yang berupa bisnis, pengajuan dana, kegiatan, sebuah proyek, dan juga penelitian. Kini, kita bahas mengenai proposal penelitian. Proposal penelitian menurut University of Birmingham adalah sebuah ringkasan singkat dan koheren dari penelitian yang diusulkan. Proposal penelitian biasanya berisikan masalah utama tentang suatu penelitian juga langkah-langkah untuk memecahkan masalah dalam suatu penelitian. Di dalam proposal penelitian, terdapat latar belakang, ide-ide pemecahan masalah, analisis sementara, dan tujuan dari penelitian yang dibuat. Selanjutnya, bentuk penulisan proposal penelitian ini ditentukan oleh kesepakatan bersama yang berlaku di dalam suatu lembaga penelitian atau lembaga pendidikan yang berisi gagasan yang ditawarkan sebagai solusi atas suatu permasalahan dalam penelitian. Daftar Isi 1Jenis Proposal Penelitian1. Proposal Penelitian Pengembangan2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka3. Proposal Penelitian Kualitatif4. Proposal Penelitian KuantitatifTujuan Adanya Proposal PenelitianStruktur atau SistematikaCara Membuat Proposal PenelitianBAB I. PENDAHULUANBAB II. TINJAUAN PUSTAKABAB III. METODE PENELITIANKESIMPULAN DAN PENUTUPPerbedaan Proposal Penelitian dan Proposal KegiatanContoh Judul Proposal PenelitianContoh Kata PengantarContoh Proposal PenelitianFAQ Proposal Penelitian Berdasarkan isinya, proposal penelitian dibagi menjadi empat jenis. Berikut ini, 4 jenis proposal penelitian yang perlu dipelajari. 1. Proposal Penelitian Pengembangan Proposal penelitian pengembangan digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang bisa digunakan untuk memecahkan berbagai masalah yang aktual. Dalam hal ini, kegiatan di dalam proposal penelitian yang diajukan bertujuan pengembangkan dan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan suatu masalah. Beberapa contoh proposal di antaranya terdapat dalam pengajuan skripsi, tesis, dan disertasi. Contoh proposal penelitian untuk hal tersebut ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menurut aturan format dan sistematika yang berbeda-beda setiap jenisnya. Berdasarkan hasil penelitiannya, karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian berbeda-beda berdasarkan tujuan dan juga jenisnya masing-masing/ Pada dasarnya, kegiatan penelitian termasuk pada proposal ini merupakan jawaban terhadap suatu permasalahan. Sementara itu, proposal penelitian kegiatan pengembangan berupaya untuk menerapkan berbagai temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan. 2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka Jenis kedua ialah kajian pustaka biasanya dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Biasanya, proposal penelitian berisi telaah pustaka semacam ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau keperluan baru. Proposal untuk penelitian kajian pustaka dalam hal ini berupa bahan-bahan pustaka diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran-pemikiran atau gagasan baru. Pemikiran atau gagasan baru dalam proposal penelitian tersebut sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari suatu pengetahuan yang sudah ada. Kemudian kerangka teori baru pada proposal penelitian itu dapat dikembangkan atau sebagai dasar untuk memecahkan masalah. 3. Proposal Penelitian Kualitatif Proposal jenis kualitatif yang dimaksudkan merupakan cara untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Proposal dengan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Sementara, proses dan makna berdasarkan perspektif subyek dalam penelitian ini lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri proposal ini kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam. Biasanya, proposal dengan jenis penelitian kualitatif ini menunjukkan ciri=ciri naturalistik yang penuh keotentikan sehingga menjadi warna tersendiri bagi sifat dan bentuk laporannya. 4. Proposal Penelitian Kuantitatif Jenis proposal untuk enelitian kuantitatif pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Proposal penelitian kuantitatif biasanya berangkat dari suatu kerangka teori, dilanjutkan dengan gagasan para ahli, atau pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya. Kemudian, proposal penelitian kuantitatif dikembangkan menjadi permasalahan-permasalah beserta pemecahan-pemecahan permasalahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran atau verifikasi dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. Tujuan Adanya Proposal Penelitian Tujuan dibuatnya proposal yaitu untuk menguraikan atau menjelaskan maksud atau tujuan diadakannya penelitian secara spesifik dan jelas. Bagian yang dijelaskan di dalam tujuan pada proposal ini biasanya mencakup tujuan utama maupun tujuan tambahan. Aspek yang paling penting di dalam penelitian yang menyatakan keinginan utama peneliti untuk mendapat persetujuan untuk melakukan kegiatan penelitian yang didasari oleh tujuan penelitian. Informasi yang disampaikan dalam proposalini kemudian disampaikan di dalam tujuan penelitian berupa jawaban terhadap berbagai masalah penelitian yang dihadapi atau diminati oleh peneliti. Karena meminta persetujuan dari pihak lain untuk mengadakan sebuah penelitian, maka proposal ini bermaksud memberikan pengertian tentang pentingnya penelitian dan kebutuhan apa saja yang harus ada dan dipenuhi saat menjalankan penelitian. Akhirnya proposal ini memiliki tujuan untuk dapat memenuhi segala macam kebutuhan yang menunjang penelitian. Kebutuhan yang menunjang dan disusun dalam proposal penelitian ini bisa berupa perizinan, tempat, alat, bahan, literatur, hingga sokongan dari pihak yang dimaksud. Struktur atau Sistematika Berbeda dengan proposal lainnya, proposal khusus penelitian memiliki struktur atau sistematika yang lebih kaku. Tujuannya agar proposal memiliki penulisan dan penyusunan secara sistematis. Ada 7 informasi terkait struktur atau sistematika proposal penelitian sebagai berikut. Nama atau judul Pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan masalah, manfaat masalah, dan keaslian penelitian. Menyusun tinjauan pustaka Menyusun metode penelitian yang digunakan Menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian Melengkapi daftar orang-orang yang turut terlibat dalam pembuatan atau penyusunan penelitian Rincian seluruh kegiatan. Cara Membuat Proposal Penelitian Agar bisa membuat proposal penelitian dengan baik, penulis harus memahami dan melengkapi aspek-aspek proposal penelitian yang berisi beberapa hal di bawah ini. BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab pertama pada proposal penelitian, penulis lebih dulu harus menyusun pendahuluan. Dalam pendahuluan terdapat beberapa format, sebagai berikut a. Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah pada proposal penelitian berisi gambaran tema di lokasi penelitian dan memiliki ikatan secara khusus dengan penelitian yang akan dilakukan. Bagian ini mulai diisi dengan masalah umum, kemudian menunjuk ke masalah yang akan dituju. b. Rumusan Masalah Proposal penelitian juga harus mengandung rumusan masalah dan biasanya rumusan masalah yang terdapat pada proposal menggunakan kalimat tanya yang jelas dan tegas. Misalnya terdapat gambaran yang menghubungkan dua variabel atau lebih. c. Batasan Masalah Di dalam penelitian, harus memuat batasan masalah. Batasan masalah ini merupakan ruang lingkup penelitian yang di dalamnya akan membahas seputar tema, wilayah yang diteliti atau lokasi tempat penelitian, dan sebagainya. Batasan masalah dalam proposal penelitian ini harus ditentukan agar penelitian tak melebar sampai ke luar dari tujuan penelitian. Penelitian Proposal penelitian juga harus memuat tujuan penelitian. Tujuan penelitian di dalam proposal penelitian ini dipastikan memiliki tujuan umum yang akan menjawab tema penelitian. Lalu ada pula tujuan khusus yang mencakup tujuan dan rincian umum sesuai dengan pembatasan masalah yang diperhatikan secara opsional. e. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian pada proposal penelitian biasanya mencakup apa saja manfaat bagi pengguna penelitian tersebut. Baik pengembangan keilmuan dan penelitian pada proposal penelitian harus diungkap sehingga bisa menjadi sebuah kebijakan topik untuk diteliti. f. Keaslian Penelitian Proposal penelitian harus diciptakan berdasarkan data asli atau tidak ada unsur plagiarisme. Hal ini penting ada pada penelitian dan proposal penelitian untuk menunjukkan kemampuan penelitian dalam melakukan identifikasi yang relevan dengan penelitiannya sendiri. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Di dalam proposal penelitian, harus terdapat bab tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka di dalam proposal merupakan bagian dimana terdapat penelusuran kepustakaan. Bagian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makalah sebagai buku yang erat kaitannya dengan penelitian, pertanyaan penelitian, sampai masalah apa saja yang akan dibahas pada penelitian tersebut. Baca lebih lengkap disinu Tinjauan Pustaka Berikut ini, kerangka tinjauan pustaka yang harus ada di dalam proposal penelitian. a. Landasan Teori Di dalam tinjauan pustaka dalam proposal harus mencakup adanya landasan teori. Landasan teori ini berupa kerangka teori dengan rujukan referensi dari teori para ahli yang ada untuk mendasari hasil pembahasan yang terperinci. Pastikan bahwa teori yang dipilih sebagai rujukan memiliki kesamaan atau memiliki relevansi dengan variabel penelitian yang akan ditulis. b. Kerangka Teori Kerangka teori yang terdapat pada proposal ini berupa teori penelitian. Tujuan dari kerangka teori ini agar kerangka teori yang diajukan dapat membaca semua pustaka yang sudah disiapkan dengan efisien dan efektif. c. Kerangka Konsep Penelitian Selain kerangka teori, terdapat pula kerangka konsep penelitian yang di dalam proposal penelitian menjadi aspek yang mendasari masalah pada penelitian yang ditulis. Singkatnya, kerangka konsep penelitian ini bisa dirumuskan dengan kerangka teori yang memiliki hubungan dengan masalah dan penelitian d. Hipotesis Terdapat pula hipotesis yang berisi pernyataan singkat yang disimpulkan berdasarkan landasan teori. Hipotesis dalam proposal penelitian nantinya harus sudah diuji kebenarannya dan berdasarkan dengan kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan lebih lanjut. Baca lebih lengkap tentang hipotesis Hipotesis Komparasi Hipotesis Asosiatif Hipotesis Deskriptif Hipotesis Statistik BAB III. METODE PENELITIAN Pada bab ketiga dalam proposal penelitian akan membahas mengenai metode penelitian. Metode penelitian di dalamnya memuat beberapa hal yang wajib diketahui, sehingga bagian ini dapat tersusun secara rapi dan teratur. Berikut ini format dalam metode penelitian. a. Jenis Penelitian Metode penelitian pada proposal penelitian harus memuat jenis penelitian. Jenis penelitian ini berisi langkah-langkah yang akan dijalankan untuk membuktikan adanya kebenaran dari hipotesis. b. Populasi dan Sampel Kedua, dibutuhkan pila populasi dan sampel pada penelitian guna memuat cara pengambilan, besaran, cara mengumpulkan, dan teknik yang dilakukan dalam penarikan sampel. Populasi dalam metode penelitian yang ada di dalam proposal penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian yang meliputi objek dan subjek untuk memenuhi karakteristik tertentu. c. Variabel Di dalam proposal pada bagian metode penelitian, harus memuat variabel atau faktor yang akan diteliti dalam penelitian tersebut. d. Definisi Operasional Ada pula definisi operasional yang harus dicantumkan di bagian metode penelitian yang bermaksud untuk mendeskripsikan variabel agar tidak berintegrasi ganda. Dengan demikian, maka variabel yang akan diteliti lebih terukur dan bisa diperlihatkan pula berbagai macam variabel yang sesuai dengan tingkat pengukurannya. e. Instrumen Penelitian Di dalam proposal penelitian juga harus termuat instrumen penelitian yang berupa alat ukur penelitian atau instrumen, baik berupa checklist atau kuesioner yang menjadi panduan untuk observasi atau wawancara. f. Teknik Pengolahan Data Selanjutnya, proposal penelitian juga harus memuat teknik pengolahan data yang digunakan dengan maksud agar penulis bisa mengolah data yang sudah didapat sebagai informasi untuk mengambil kesimpulan penelitian. g. Metode Analisis Data Dibutuhkan pula metode analisis data pada proposal penelitian yang berisi tentang kegiatan analisis data, seperti persiapan, tabulasi, hingga aplikasi data. h. Keterbatasan batasan penelitian Keterbatasan pada penelitian di metode penelitian juga harus termuat untuk mengungkap kelemahan yang ada di dalam pembahasan bab ini. Secara umum, tidak ada penelitian yang sempurna, tetapi tetap disajikan secara teknis keterbatasan dengan tujuan agar tetap menunjukkan adanya dampak secara metodologis dan substantif. i. Daftar Pustaka Hal yang terpenting adalah daftar pustaka. Daftar pustaka menjadi keterangan bacaan yang berisi sumber atau rujukan dalam menulis proposal penelitian. Biasanya, daftar pustaka dalam metode penelitian berasal dari teks buku, artikel, jurnal yang relevan, majalah, dan sebagainya. j. Lampiran Terakhir, di dalam metode penelitian pada sebuah proposal penelitian juga harus dilengkapi dengan lampiran. Lampiran disertakan sebagai informasi yang dimanfaatkan saat penelitian terlaksana. Termasuk melampirkan surat perizinan penelitian, kuisioner, peta, dan banyak data pendukung lainnya yang ditulis di dalam lampiran. KESIMPULAN DAN PENUTUP Bagian akhir dari proposal adalah kesimpulan dan penutup. Di dalam kesimpulan dan penutup pada proposal ini berisi kesan bahwa penelitian ini bisa dimengerti dan diterima. Tak hanya itu, jika terdapat saran dan pertanyaan, penulis bersedia menerima di sidang akhir nanti guna untuk menyempurnakan dan mendapat koreksi serta masukan yang memungkinkan adanya tambahan dalam pengajuan proposal penelitian. Perbedaan Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan Tentu ada perbedaan antara proposal untuk penelitian dan proposal untuk kegiatan lainnya. Hal ini karena proposal dibuat tergantung tujuan pembuatannya. Proposal untuk penelitian dibuat karena kaitannya dengan banyak orang dan berkaitan dengan suatu kepentingan. Sementara itu, proposal kegiatan dibuat untuk mengajukan sebuah permintaan atau persetujuan tentang kegiatan yang akan dilangsungkan suatu kelompok, misalnya seminar, konser, dan lain sebagainya. Selain itu, perbedaanya sistematika proposal penelitian dibuat lebih baku dan kaku serta terstruktur, sementara proposal kegiatan lebih santai dan fleksibel, tergantung keperluan penyusunannya. Contoh Judul Proposal Penelitian Ada beberapa proposal penelitian yang bisa dijadikan referensi atau gambaran, di antaranya “Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula” “Analisis Stabilitas Tegangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin” “Analisis Perkembangan dan Pertumbuhan pada Anak Usia Sekolah Dasar” “Pengembangan Ekstrakurikuler di Madrasah Diniyah Kota Semarang, Jawa Tengah” “Deskripsi Tingkat Solidaritas Masyarakat Ditinjau dari Kegiatan Warga” “Pengaruh Audit Internal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Studi Kasus pada PT Hero Supermarket, TBK” “Analisis Yuridis Keamanan Penumpang Pesawat udara pada Penerbangan Domestik Studi Penelitian Pelanggaran Lalu Lintas di Kota Tangerang” “Analisis Hubungan Antara Lingkungan Sosial dan Status Ekonomi Keluarga dan Tingkat Pendidikan Terkait dengan Kejahatan di Desa Sukamulya” “Strategi Pemasaran Bisnis Kuliner Menggunakan Influencer Melalui Media Sosial Instagram” “Hubungan Model Pengasuhan Orang Tua dengan Pola Perilaku Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pati” Itulah beberapa contoh judul proposal penelitian yang bisa kalian gunakan. Contoh Kata Pengantar Bagi penulis baru, tentu kesulitan untuk merancang kata pengantar pada proposal riset atau penelitian. Berikut ini, ada beberapa contoh kata pengantar pada yang bisa dijadikan referensi. Contoh Kata Pengantar 1 Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta, berkat Ridho-Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan proposal yang berjudul “Deskripsi Tingkat Solidaritas Masyarakat Ditinjau dari Kegiatan Warga”. Dalam menyusun proposal makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang dihadapi penulis alami. Namun karena adanya dukungan, dorongan, dan semangat dari orang terdekat, penulis mampu menyelesaikan berbagai kesulitan dan hambatan tersebut. Oleh karena itu, penulis berterima kasih sedalam-dalamnya tua, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan proposal penelitian. Teman-teman yang terlibat dalam perancangan penelitian ini. Dosen dan para civitas yang memberi dukungan dan masukan sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal penelitian dengan baik. Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan. Baca Artikel Terkait lainnya Contoh Abstrak Penelitian Etika Penelitian Pengertian Hipotesis Penelitian Cara Membuat Hipotesis Penelitian Data Kualitatif dan data Kuantitatif Contoh Proposal Penelitian Judul Proposal Penelitian “Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen” BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Keberadaan game online yang saat ini semakin merajalela membuat motivasi belajar setiap siswa berkurang karena terlalu asyik bermain game online. Akibatnya, game online menjadi hal yang candu dan fatal bagi siswa sehingga berisiko membentuk karakter anak yang kurang sadar tentang pentingnya pendidikan. Permasalahan ini kemudian akan menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dari sikap belajar yang harus dipatuhi dan dipenuhi dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, penulis berupaya membuat proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen” Rumusan Masalah Rumusan masalah yang terdapat pada proposal penelitian ini yakni Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Bangun? Batasan Masalah Penulis membuat batasan masalah pada proposal penelitian ini, di antaranya Tingginya intensitas waktu bermain game online yang dilakukan siswa kelas X A-E SMA N 1 Bangun Rendahnya tingkat motivasi belajar siswa kelas X A-E SMA N 1 Bangun Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Bangun. Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki manfaat yang diperoleh, ai antaranya Manfaat Teoritik Untuk menambah referensi terhadap kajian terkait hubungan pengaruh perkembangan teknologi terutama game online pada minat belajar siswa. Sebagai bahan acuan referensi pada penelitian sejenis di masa mendatang. Manfaat Praktis Penelitian ini juga bermanfaat untuk pemahaman orang tua murid tentang pengaruh perkembangan teknologi terutama game online pada minat belajar siswa. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar. Hal ini dapat menjamin kelangsungan dan memberi arah pada kegiatan motivasi belajar siswa dengan tujuan agar tujuan pendidikan negara dapat tercapai. Menurut Koswara 2002, siswa belajar karena didorong kekuatan mental. Kekuatan tersebut berupa keinginan, perhatian, dan cita-cita di dalam diri seseorang. Sebagai acuan ditulisnya proposal ini, peneliti menggunakan rujukan beberapa penelitian terdahulu di antaranya “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang” yang ditulis oleh Muhammad Hanafi. Kedua, yakni penelitian dari Pertiwi dan Hidayati dengan judul “Kecanduan Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar pada Remaja di SMA Muhammadiyah 1 Semarang”. Kesamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah meneliti pengaruh majunya teknologi terhadap motivasi belajar siswa. Perbedaannya, penelitian ini objeknya adalah game online, sementara penelitian terdahulu terfokus pada media sosial. BAB II METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada proposal ini adalah penelitian deskriptif. Cara penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif sehingga didapatkan data yang hasilnya berupa rangkaian kata dan kalimat Populasi dan Sampel Populasi dan sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-E di SMA N 1 Bangun. Selanjutnya, pengambilan sampel digunakan menggunakan teknik snowball sampling. Instrumen Penelitian Penelitian yang berdesain deskriptif ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif. Maka instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, dan disertai dengan dokumentasi. Teknik Pengolahan Data Peneliti akan mengambil sampel menggunakan teknik snowball sampling dan mengumpulkan data dari siswa tersebut kemudian mengolah datanya dengan menghubungkan hasil sampel dengan objek yang dikehendaki. Teknik dilakukan melalui tiga tahap kegiatan yakni, sampel, reduksi, dan penarikan kesimpulan dari data. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara interaktif. DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran Rineka Cipta. Jakarta. Hanafi, Muhammad. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang. Semarang Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang. Pertiwi, Sinta Ayu Bhakti, dan Eni Hidayati. 2018. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. Cendekia Utama FAQ Proposal Penelitian Apa yang dimaksud dengan proposal penelitian?Proposal penelitian merupakan rancangan rencana penelitian yang akan dilaksanakan oleh seorang peneliti supaya memiliki timeline yang jelas dan juga tujuan yang jelas sebelum melaksanakan penelitian. Apa fungsi dari proposal penelitian?Fungsi dari proposal penelitian ini dalah untuk menurunkan semua keperluan penelitian sebelum melakukan penelitian, mulai dari ide, tujuan penelitian, timeline sampai anggaran dan bahkan sampai ingin diterbitkan di jurnal apa. Isi Proposal PenelitianUmumnya, proposal penelitian hanya terdiri dari 3 bab pendahuluan, daftar pustaka, dan metode penelitian. Namun, kenyataannya ada juga yang ditambahkan timeline dan anggaran untuk mendapatkan pendanaan penelitian oleh pemerintah atau pemberi dana.
2.4 B. PENDAHULUAN. 2.5 C. TINJAUAN PUSTAKA. Contoh Proposal Penelitian Ilmiah Lengkap – Biasanya, sebelum mulai mengerjakan penelitian Anda tentu harus mengajukan proposal penelitian lebih dulu. Dimana dalamnya proposal tersebut Anda bisa memberikan gambaran secara lebih detail mengenai karya tulis ilmiah ataupun penelitian yang ingin dibuat. Jenis proposal penelitian. Ada empat jenis proposal penelitian berdasarkan isinya, yaitu proposal penelitian kajian pustaka, proposal penelitian pengembangan, proposal penelitian kualitatif, dan proposal penelitian kuantitatif. Proposal penelitian kajian. tpRpq.
  • ytu5s11wyz.pages.dev/331
  • ytu5s11wyz.pages.dev/287
  • ytu5s11wyz.pages.dev/377
  • ytu5s11wyz.pages.dev/56
  • ytu5s11wyz.pages.dev/478
  • ytu5s11wyz.pages.dev/591
  • ytu5s11wyz.pages.dev/342
  • ytu5s11wyz.pages.dev/273
  • berikut merupakan judul proposal penelitian adalah